Bencana pertama yang dihadapi setiap anak Adam adalah kematian.Pintu Alam Barzah Dalam sebuah riwayat dari Anas ra, ia berkata bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda : Kematian itu adalah kiamat, maka barang siapa yang telah mati maka telah sampailah kiamatnya.(Hadits Riwayat Ibnu Abid Dunya- hadits ini termasuk hadits dhaif).
Pintu Alam Barzah Tentang hebatnya kematian, disebutkan dalam sebuah hadits dari Anas ra, iba berkata: Rasulullah Saw bersabda: Anak Adam tidak akan menemui sesuatu dari apa yang diciptakan Allah, lebih hebat dari maut. Dan maut ini pun merupakan yang paling ringan dibandingkan dengan yang sesudahnya.(HR. Ahmad).
Malaikat Izrail pernah menanyakan kepedihan dikala nyawa direnggut kepada Nabi Idris as,
Izrail : Hai Idris, bagaimana rasanya mati itu?
Idris as : Seperti binatang terkelupas kulitnya dalam keadaan hidup, rasa sakitnya mati itu seribu kali lipat daripadanya.
Izrail : Padahal belum pernah aku mencabut nyawa seseorang sehalus dan sehati-hati ketika mencabut nyawamu. (Dari Durratun Nasiihin II. Hal 166-167-Usman al -Khaibawi)
Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa setelah ruh Nabi Musa as berada di hadapan Allah Ta'ala, maka Allah Swt bertanya,
Allah : Hai Musa, bagaimanakah rasanya mati?
Musa : Aku merasakan seolah-olah seperti kambing hidup yang dikuliti oleh tangan pemotong hewan.
Allah Swt juga bertanya kepada Nabi Ibrahim as, ketika beliau wafat,
Allah : Bagaimanakah engkau merasakan mati hai Khaliullah.
Ibrahim : Seperti besi pembakar daging yang diletakkan yang diletakkan dalam bulu yang basah lalu ditarik.(Dari Menyingkap Rahasia Alam Barzah, (Imam al-Ghazali)-Abdul Ghoni Asykur,hal 19)
Akan sesuai sekali bila mati yang paling ringan digambarkan seperti, Sesungguhnya semudah-mudahnya mati adalah seukuran memasukkan kayu berduri ke dalam bulu biri-biri melainkan beserta bulu itu. (HR. Ibnu Abid Dunya)
Diriwayatkan lagi bahwa jikalu setitik dari kepedihan mati itu diletakan di atas seluruh bukit dunia, niscaya hancur luluhlah mereka. Dalam riwayat lain dari Makhul, dari Nabi Saw beliau bersabda, Jika rasa kepedihan sehelai rambut mayat diletakkan atas penduduk langit dan bumi, niscaya mereka mati dengan izin Allah Ta'ala. (Al Haditz) Pintu Alam Barzah
Pintu Alam Barzah Tentang hebatnya kematian, disebutkan dalam sebuah hadits dari Anas ra, iba berkata: Rasulullah Saw bersabda: Anak Adam tidak akan menemui sesuatu dari apa yang diciptakan Allah, lebih hebat dari maut. Dan maut ini pun merupakan yang paling ringan dibandingkan dengan yang sesudahnya.(HR. Ahmad).
Malaikat Izrail pernah menanyakan kepedihan dikala nyawa direnggut kepada Nabi Idris as,
Izrail : Hai Idris, bagaimana rasanya mati itu?
Idris as : Seperti binatang terkelupas kulitnya dalam keadaan hidup, rasa sakitnya mati itu seribu kali lipat daripadanya.
Izrail : Padahal belum pernah aku mencabut nyawa seseorang sehalus dan sehati-hati ketika mencabut nyawamu. (Dari Durratun Nasiihin II. Hal 166-167-Usman al -Khaibawi)
Dalam sebuah riwayat disebutkan, bahwa setelah ruh Nabi Musa as berada di hadapan Allah Ta'ala, maka Allah Swt bertanya,
Allah : Hai Musa, bagaimanakah rasanya mati?
Musa : Aku merasakan seolah-olah seperti kambing hidup yang dikuliti oleh tangan pemotong hewan.
Allah Swt juga bertanya kepada Nabi Ibrahim as, ketika beliau wafat,
Allah : Bagaimanakah engkau merasakan mati hai Khaliullah.
Ibrahim : Seperti besi pembakar daging yang diletakkan yang diletakkan dalam bulu yang basah lalu ditarik.(Dari Menyingkap Rahasia Alam Barzah, (Imam al-Ghazali)-Abdul Ghoni Asykur,hal 19)
Akan sesuai sekali bila mati yang paling ringan digambarkan seperti, Sesungguhnya semudah-mudahnya mati adalah seukuran memasukkan kayu berduri ke dalam bulu biri-biri melainkan beserta bulu itu. (HR. Ibnu Abid Dunya)
Diriwayatkan lagi bahwa jikalu setitik dari kepedihan mati itu diletakan di atas seluruh bukit dunia, niscaya hancur luluhlah mereka. Dalam riwayat lain dari Makhul, dari Nabi Saw beliau bersabda, Jika rasa kepedihan sehelai rambut mayat diletakkan atas penduduk langit dan bumi, niscaya mereka mati dengan izin Allah Ta'ala. (Al Haditz) Pintu Alam Barzah
0 comments:
Posting Komentar