Dimensi yang paling kritis dalam upaya peningkatan produktivitas adalah menciptakan lingkungan kerja yang mendukung produktivitas.
Lingkungan kerja merupakan faktor penting dalam produktivitas. Agar bisa efektif dan produktif, manajemen dan karyawan harus berupaya membuat perubahan positif yang berkesinambungan di lingkungan kerjanya sendiri sebagai cara untuk meraih sukses, yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat imbalan.
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung produktivitas diperlukan komitmen dan konsistensi.
Budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar sehingga bisa diciptakan kemudahan dalam bekerja dan pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih cepat, lebih baik, lebih mudah, lebih murah serta tingkat kesalahan yang lebih kecil.
Lima kegiatan yang perlu Anda lakukan di bawah ini, bukan hanya semata merupakan fisik, tapi lebih penting ialah Merubah Pola Pikir, yaitu:
1. Pemilahan. Dengan pemilahan kita bisa terbebas dari dokumen dan barang-barang yang tak diperlukan. Sedangkan dokumen dan barang yang diperlukan tersimpan dalam kelompok-kelompok yang sesuai dengan tingkat kepentingan, sehingga bila dibutuhkan, dokumen dan barang-barang tersebut dapat ditemukan dengan mudah dan cepat. Intinya, singkirkan yang tak berguna.
2. Penataan. Dengan penataan, sarana-sarana kerja ditempatkan sedemikian rupa sehingga pekerjaan bisa dilakukan dengan cepat dan benar, serta ketentuan-ketentuan SQP (Safety= Keselamatan, Quality= Kualitas, Productivity= Produktifitas) dapat terpenuhi. Kata kuncinya, setiap barang punya tempat yang pasti.
3. Pembersihan. Dengan pembersihan, barang, alat, dan tempat kerja dibersihkan dari sampah dan kotoran. Selain itu, pembersihan juga berfungsi untuk menemukan kerusakan-kerusakan yang terjadi kertika barang, alat, dan tempat kerja dibersihkan. Dengan pembersihan, fasilitas kerja menjadi bersih (dari kotoran) dan handal (hanya mengandung sedikit kerusakan). Intinya, buang semua noda dan kotoran.
4. Pemantapan. Pemantapan juga berarti standarisasi, yaitu kegiatan yang melibatkan pembuatan sistem yang jelas untuk memelihara agar manfaat dari ketiga hal sebelumnya, dapat terus diperoleh. Kata kuncinya, hindari ketidakpastian.
5. Pembiasaan. Pembiasaan merupakan fenomena abstrak uang erat berkaitan dengan persaan individu. Di tempat kerja, istilah pembiasaan yang digunakan umumnya berarti menjaga kebersihan dan kerapihan diri, dan mempunyai kebiasaan untuk memenuhi segala peraturan di tempat kerja. Karena itu, pembiasaan berperan sangat penting bagi terlaksananya ke-4 hal di atas. Kata kuncinya, kebiasaan berprilaku positif.
Sumber: Indonesiamu
Lingkungan kerja merupakan faktor penting dalam produktivitas. Agar bisa efektif dan produktif, manajemen dan karyawan harus berupaya membuat perubahan positif yang berkesinambungan di lingkungan kerjanya sendiri sebagai cara untuk meraih sukses, yang pada akhirnya mempengaruhi tingkat imbalan.
Untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung produktivitas diperlukan komitmen dan konsistensi.
Budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar sehingga bisa diciptakan kemudahan dalam bekerja dan pekerjaan dapat dilakukan dengan lebih cepat, lebih baik, lebih mudah, lebih murah serta tingkat kesalahan yang lebih kecil.
Lima kegiatan yang perlu Anda lakukan di bawah ini, bukan hanya semata merupakan fisik, tapi lebih penting ialah Merubah Pola Pikir, yaitu:
1. Pemilahan. Dengan pemilahan kita bisa terbebas dari dokumen dan barang-barang yang tak diperlukan. Sedangkan dokumen dan barang yang diperlukan tersimpan dalam kelompok-kelompok yang sesuai dengan tingkat kepentingan, sehingga bila dibutuhkan, dokumen dan barang-barang tersebut dapat ditemukan dengan mudah dan cepat. Intinya, singkirkan yang tak berguna.
2. Penataan. Dengan penataan, sarana-sarana kerja ditempatkan sedemikian rupa sehingga pekerjaan bisa dilakukan dengan cepat dan benar, serta ketentuan-ketentuan SQP (Safety= Keselamatan, Quality= Kualitas, Productivity= Produktifitas) dapat terpenuhi. Kata kuncinya, setiap barang punya tempat yang pasti.
3. Pembersihan. Dengan pembersihan, barang, alat, dan tempat kerja dibersihkan dari sampah dan kotoran. Selain itu, pembersihan juga berfungsi untuk menemukan kerusakan-kerusakan yang terjadi kertika barang, alat, dan tempat kerja dibersihkan. Dengan pembersihan, fasilitas kerja menjadi bersih (dari kotoran) dan handal (hanya mengandung sedikit kerusakan). Intinya, buang semua noda dan kotoran.
4. Pemantapan. Pemantapan juga berarti standarisasi, yaitu kegiatan yang melibatkan pembuatan sistem yang jelas untuk memelihara agar manfaat dari ketiga hal sebelumnya, dapat terus diperoleh. Kata kuncinya, hindari ketidakpastian.
5. Pembiasaan. Pembiasaan merupakan fenomena abstrak uang erat berkaitan dengan persaan individu. Di tempat kerja, istilah pembiasaan yang digunakan umumnya berarti menjaga kebersihan dan kerapihan diri, dan mempunyai kebiasaan untuk memenuhi segala peraturan di tempat kerja. Karena itu, pembiasaan berperan sangat penting bagi terlaksananya ke-4 hal di atas. Kata kuncinya, kebiasaan berprilaku positif.
Sumber: Indonesiamu
0 comments:
Posting Komentar